Saturday, March 21, 2015

Almudarris Education Fair | Event-nya Penggila Sastra

Logo AEF 2015

Pengen cari keramaian yang gak sekedar keramaian? Mencari hiburan yang mengedukasi di lingkungan kampus Unsyiah? Datang aja ke Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan pada akhir Maret dan awal April 2015. Kamu akan nemuin berbagai kegiatan ramai, mulai dari bazar –buku, makanan, minuman, pakaian, dan pernak-pernik aneka rupa-, aneka lomba dari tingkat anak-anak sampai mahasiswa, dan juga berbagai talkshow serta seminar bisa kamu temukan di sana. Itung-itung cari refreshing dan cuci mata di akhir bulan. Sekalian juga tambah-tambah ilmu yang mungkin gak disampein bangku kuliahnya. 



‘Oh ya, acaranya apaan gak dibilang dari awal?’ |Biar kamu baca terus…|. Acaranya seru banget dan diselenggarain tiap dua tahun sekali kalau gak keliru. ‘Iya, acara apaan?’. Ah kamu, gak pentengin sih madding-mading kampus. Udah pada nempel tuh disana posternya beraneka warna. Dengan logo yang warna-warni juga dengan tulisan AEF dipusatnya. AEF 2015, atau AEF yang ketiga. |Punten yak kalau misalnya keliru, setau saya emang udah berjalan dua kali|. Dipendekin dari kata yang gak juga panjang ‘Almudarris Education Fair’. |Oh ya, dijudul kan udah ada. Kamu nih, hobinya cuman baca status doang|. Kalau gitu kita kasih tau aja lah siapa yang nyelenggarain. Ya, acara ini diselenggarakan oleh UKM LDF Al Mudarris. Lembaga dakwah mahasiswa yang berada di lingkup keluarga besar mahasiswa FKIP Unsyiah. Yang sekarang dipimpin oleh sang amir-nya, @RizkiWiguna3.

Setiap kali diadakan, kegiatan ini selalu menarik banyak perhatian. Karena hampir dari semua golongan dan tingkatan akan hadir, dari mulai anak TK sampai para pegawai untuk mengikuti event-event yang dibuat. Tapi yang paling menarik buat saya adalah setiap kali digelar kegiatan ini, akan selalu dihadirkan para sastrawan. Penulis-penulis novel terkenal Indonesia. Pada AEF tahun 2011 diundang tokoh sastra muda legendaris Andrea Hirata. Siapa coba yang gak kenal nama Andrea Hirata, walaupun latar belakang pendidikannya dibidang ekonomi tapi dia mampu menghasilkan karya sastra yang fenomenal. Tetralogi Laskar Pelangi yang terdiri dari Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor, Maryamah Karpov sudah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa di dunia dan menjadi rujukan atau referensi penelitian mahasiswa sastra dan non sastra. Serta dwilogi-nya yang epic abis, Padang Bulan dan Cinta di Dalam Gelas. Juga salah satu karya novel mininya Sebelas Patriot. Menjadi inspirasi bagi orang-orang pinggiran untuk berjuang mewujudkan cita-citanya. Dan bagi yang gak hobi baca, ketiga novel Laskar Pelangi –Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, dan Edensor- sudah difilmkan.

Walaupun secara pribadi dia adalah tokoh sastrawan faforit saya –Jujur nih, saya sudah baca semua novelnya sampai yang berjudul ‘Sebelas Patriot’. Tapi waktu diadakan acara AEF 2011 saya belum masuk kuliah. Tapi walaupun begitu saya acungin jempol untuk Al Mudarris yang telah mengundang beliau. ‘Bermimpilah, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu itu’ salah satu kutipan motivasi di novel Sang Pemimpi.

Pada perhelatan AEF yang kedua diundang lagi novelis terkenal, karya-karyanya juga sudah mentereng dibioskop-bioskop yang disadur dari novelnya. Sedikitnya sudah ada 16 novel yang dia tulis diantaranya Hafalan Shalat Delisa, Bidadari-Bidadari Surga, Negeri di Ujung Tanduk, Rembulan Tenggelam di Wajahmu, Moga Bunda Disayang Allah serta yang lainnya. Siapa lagi kalau bukan Darwis ‘Tere Liye’. Banyak kaum muda dibuat hobi membaca olehnya. Yang gak suka sastra jadi demen. Yang gak dapat novelnya bisa demam, :D. Dia adalah salah satu penulis paling produktif dijaman ini. Gak kebayang gimana capeknya dia nulis, orang yang baca aca butuh berhari-hari atau berminggu-minggu ngehabisin satu novelnya.

Untuk tahun ini diundang lagi sastrawan yang lagi kondang, tapi bukan cowok lagi. Wanita, seorang penulis muslimah |Eh, maunya kalimat yang barusan ditulis ‘sastrawati’ bukannya ‘sastrawan’. Udahlah gak papa|. Prestasinya gak diragukan dia sudah menulis sebanyak 51 buku, ulang li-ma -pu-luh -sa-tu –bu-ku |waw kan? Ayolah bilang waw|; 12 naskah drama |ajiibb| serta editor daari sekitar 17 karya sastra. Gak kalah hebat lagi dia telah menerima sekitar 35 penghargaan nasional dan iternasional |bener-bener ibu berprestasi|. Setidaknya demikian data profil beliau yang say abaca di Wikipedia.

Taukan penulis novel Asalamu’alaikum Beijing! yang filmnya lagi trend sekarang, Asma Nadia. Adiknya. Bukan ya, bukan Asma Nadia yang diundang AEF kali ini tapi adiknya yang bernama Helvy Tiana Rosa. Ya, AEF akan mengundang Helvy Tiana Rosa yang novelnya berjudul Ketika Mas Gagah Pergi akan segera difilmkan. Dan kalau gak salah juga sedang ada lomba menulis tentang novel ini.

Poster Bedah Buku KMGP | Kurang gede klik aja gambarnya

Gimana, kerenkan? Makanya bagi kamu penggemar Helvy Tiana Rosa, ‘penggila’sastra, pengen cari inspirasi jadi sastrawan/ sastrawati, tunggu apa lagi? Daftar terus, udah dibuka tuh pendaftarannya. Ntar kehabisan loh, karena kuota dibatasi oleh dinding gedung :D. Segera kalau mau dapet tiketnya datang aja ke FKIP Unsyiah, cari poskonya di taman kampus itu. Atau hubungi nomor 085359525433. Jangan bilang-bilang ya sama yang punya nomor kalau saya yang kasih. Oh ya, acaranya tanggal 28 Maret Tahun ini.




Facebook Comments
0 Blogger Comments
Facebook Comments by Blogger Widgets

0 komentar: