Saturday, April 11, 2015

Ilmuan NASA Percaya Akan Temukan Kehidupan Asing Dalam 20 Tahun

Sumber gambar: www.redorbit.com

Ini bukanlah cerita fantasi film-film Hollywood yang mengisahkan hadirnya piring terbang ke bumi dengan kecepatan kilat dan membawa alien yang memiliki kepala besar dan mata yang lebar serta kulit abu-abu. Tetapi para ilmuan papan atas NASA telah mengumumkan bahwa kita telah memiliki kemungkinan besar pada penemuan kehidupan di luar bumi. Bahkan perangkat pencarian dan penelitian ruang angkasa manusia telah begitu canggih memberikan kemungkinan kita akan menemukan kehidupan asing pada tahun 2025, ya kemungkinan besar adalah mikroba.

“Saya pikir kita telah memiliki indikasi kuat tentang kehidupan di luar bumi dalam satu decade ini, dan saya pikir kita akan membuktikannya dalam 20 sampai 30 tahun ke depan,” kata pimpinan ilmuan NASA, Ellen Stofan minggu ini pada sebuah diskusi panel di Washington. “Kami tahu dimana menemukannya. Kita tahu bagaimana melihatnya. Dalam kasus ini kita memiliki teknologinya, dan kita sedang dalam perjalanan untuk mewujudkannya.”

Kemungkinan ini diumumkan ke publik menyusul penemuan terbaru bahwa jagat raya berpotensi dihuni jauh lebih luas dari yang kita ketahui. Hampir setiap bintang sekarang dipercaya memiliki ‘host planet’, dan satu studi menunjukkan bahwa setiap bintang dalam galaksi kita memiliki dua planet dalam zona layak huni atau Goldilocks zone, dimana terdapat lapisan air dalam fasa cairan.

Namun kemungkinan ini tidak hanya berada dalam sistem bintang yang memiliki zona layak huni saja, namun penelitian tata surya kita juga menunjukkan bahwa planet-planet raksasa juga memiliki zona layak huni. Europa misalnya, satelit atau ‘bulannya’ planet Jupiter memiliki permukaan lautan yang luas dan dalam walaupun jaraknya sekitar 400 juta mil dari matahari. Air dalam lautan ini tidak membeku karena efek gaya pasang surut yang kuat dari tarikan gravitasi Jupiter. Jupiter juga menjadi rumah bagi satelit menarik lainnya seperti Ganymede, yang juga memiliki samudera air asin di bawah permukaannya.

Selain itu juga ada Enceladus, bulan atau satelit alam yang mengorbit planet Saturnus juga menjadi salah satu kandidat kuat untuk ditemukannya kehidupan asing di sana. Hal ini menyusul ditemukannya samudera air di bawah permukaan esnya. Dan juga satelit ini diketahui memiliki geyser yang menyemburkan uap berpasir, menunjukkan adanya aktivitas hidrotermal dalam laut tersebut.

Dan juga jang lupa tentang Mars, walau sekarang telah menjadi planet kering dan tandus namun Mars pernah memiliki permukaan air lengkap dengan danau, laut dan sungai yang mengalir. Walaupun akhirnya menguap karena atmosfernya yang tipis. Namun hal ini memberikan kemungkinan kehidupan dapat bertahan dan berkembang di sini dalam kurun waktu yang lama. Selain itu, para ilmuan baru-baru ini juga menemukan adanya unsur Nitrogen di sana yang kita ketahui merupanan unsur penting bagi makhluk hidup di bumi.

Sementara itu sekarang mereka juga telah meiliki observatorium kuat yang mampu menampilkan data yang menarik pada subjeknya. Sebuah ‘kartu misi’ menuju Europa sudah dikantongi, yang NASA harapkan mampu memulainya tahun 2022. Sebelum itu, badan penelitian antariksa Amerika tersebut juga akan mengirimkan James Webb Space Telescope yang saat ini sedang dalam tahap perakitan untuk mengorbit dan menyelidiki atmosfer ‘Super Earth’. Sebuah eksoplanet yang memiliki massa lebih besar dari planet kita. Yang mana diidentifikasi memiliki kandungan gas yang mampu mendukung adanya kehidupan. Setidaknya kita hanya tinggal menunggu saja kira-kira apa yang akan ditemukan oleh misi-misi tersebut.


Berikut videonya.


Sumber: IFLScience
Baca juga: Lukisan Awan Saturnus
Facebook Comments
0 Blogger Comments
Facebook Comments by Blogger Widgets

0 komentar: