Jika kita
membicarakan Bulan, satelit alam satu-satunya (padahal kan keren kalo ada
banyak kayak di film fantasi ilmiah) yang dimiliki Bumi kita pasti pernah
mendengar tentang istilah ‘sisi gelap’ atau ‘dark side’ bulan. Jika diartikan secara harfiah mungkin kita akan
beranggapan bahwa bulan memiliki bagian permukaan yang tidak tersinari matahari.
Namun anggapan itu kurang tepat. Karena layaknya bumi, planet, dan satelit
lainnya yang berbentuk bulat, bulan juga memiliki gerak secara rotasi (gerak
berputar pada sumbu porosnya). Dengan kata lain bulan juga mengalami siang dan
malam seperti bumi.
Bulan melakukan gerak
rotasi selama 27,3 hari waktu bumi, sama persis dengan kala revolusinya. Dengan
kata lain satu hari bulan sam dengan satu tahun bulan (revolusi bulan terhadap
bumi). Karena rotasi dan revolusi yang dialami bulan tepat sama, maka sisi
bulan yang menghadap ke bumi akan tetap. Makanya kita dari kecil hingga
sekarang melihat bulan dengan ‘rupa’ yang sama. Dan yang terpenting dari
bahasan kita sekarang adalah maksud dari ‘sisi gelap bulan’. Jadi apa
sebenarnya sisi gelap bulan itu?
Yang dimaksud dengan
istilah ‘dark side’ bulan adalah daerah yang tidak pernah dieksplor oleh
manusia dari pengamatan darat (pengamatan dari bumi). Karena memang tidak
pernah terlihat dari bumi. Sisi ini selalu berada menjauhi bumi.
Namun apakah bulan
memang benar-benar memiliki wilayah yang gelap terus menerus (malam abadi).
Menurut beberapa sumber seperti Wikipedia bahasa Indonesia bulan memiliki
daerah yang gelap secara terus menerus, yaitu berada di daerah kutub selatan.
Namun saya sendiri masih belum meyakininya karena bulan berevolusi tidak sejajar
katulistiwanya. Semoga Anda yang membaca bisa memberikan pendapat untuk ini.
Sekian dulu ya bahasan tentang sisi gelap bulan.
Berikut video singkat yang mungkit bisa membantu penggambarannya.
Berikut video singkat yang mungkit bisa membantu penggambarannya.
Video lainnya bisa di tonton di sini.
0 komentar:
Post a Comment