Friday, April 17, 2015

Mana Yang Lebih Baik Berjalan Atau Berlari Pada Saat Hujan?


Artikel ini tertulis mengingat seringnya hujan akhir-akhir ini. Maklum sekarang ini waktunya masih berada di musim hujan, walaupun musim hujannya sudah akhir semester. (Setidaknya ketika artikel ini ditulis sedang musim hujan)

Ketika cuaca sedang hujan dan dingin gini, dan kamu lupa membawa payung atau jas hujan saat keluar rumah apa yang akan kamu lakukan agar tidak basah kuyub? Apakah kamu akan berjalan dan menghabiskan banyak waktu di tengah hujan? Ataukah kamu akan lari, yang berarti kamu akan menabrak hujan dari samping?

Sebelumnya kita akan asumsikan bahwa jumlah dan periode tetes air hujan itu konstan di setiap titik pada suatu tempat. Artinya dalam setiap waktu air hujan yang jatuh jumlahnya tetap. Selain itu kita juga anggap kondisinya sedang tidak ada angin, berarti air hujan akan jatuh secara vertikal.

Nah, ketika kamu berada di dalam hujan itu pastinya air hujan hanya akan membasahi bagian atas tubuhmu. Walaupun hanya bagian atas yang terkena tetes hujan, kalau kamu terlalu lama di dalam pastinya akan basah kuyub. Berarti di sini yang menjadi patokan seberapa basah tubuhmu adalah waktu lamanya kamu dalam hujan, semakin lama akan semakin basah.

Selanjutnya jika kamu berlari menerobos hujan tersebut, keadaannya akan lain. Kamu akan menabrak sisi samping hujan, dan dipastikan bagian depan tubuhmu akan basah. Karena kamu berlari, maka patokannya bukan lagi pada waktu tapi pada jarak tempuh larimu. Semakin jauh kamu lari, semakin banyak air yang kamu tabrak. Semakin kuyublah badanmu. Untuk lebih mudah lihat ilustrasi gambar di bawah.

Secara matematis kedua kondisi di atas dapat ditulis sebagai berikut:

Untuk yang berjalan;
Total Basah = (Basah Per Detik) X (Lamanya Kehujanan)

Untuk yang lari;
Total Basah = (Basah Per Meter) X (Jarak Tempuh)


Kalau dalam penilaian saya dan teori di atas, ketika kondisi hujan antara berjalan dan berlari yang paling basah adalah yang berlari. Kenapa? Karena orang yang berjalan hanya akan mendapatkan basah pada bagian atas tubuhnya. Dengan demikian tinggal pintar-pintar saja bagaimana meminimalisir air hujan yang jatuh dari atas ke tubuh kita. Sedangkan untuk yang berlari, akan basah total dari ujung kepala sampai kaki. Terlebih yang larinya sambil membungkuk, karena selain bagian depan tubuhnya menabrak air hujan, bagian belakangnya juga akan dibasahi air yang jatuh dari atas.

Kalau jaraknya yang di tempuh jauh dan lama? Sudah pasti antara yang lari dan jalan sama-sama basah kusub luar dalam. Terakhir, kalau mau membuktikan tingkat keakuratan teori ini silahkan saja ketika hujan di coba. Pertama dicoba dulu berjalan dari rumah ke warung sebelah terus balek lagi. Setelah itu ganti pakaian terus cobak lagi yang lari. Pasti deh ntar selain dapet ilmu juga dapet capeknya nyuci. 

Atau silahkan berkomentar di bawah...

Facebook Comments
0 Blogger Comments
Facebook Comments by Blogger Widgets

0 komentar: