Artikel ini tertulis mengingat seringnya hujan
akhir-akhir ini. Maklum sekarang ini waktunya masih berada di musim hujan,
walaupun musim hujannya sudah akhir semester. (Setidaknya ketika artikel ini ditulis sedang musim hujan)
Ketika cuaca sedang hujan dan dingin gini, dan kamu lupa
membawa payung atau jas hujan saat keluar rumah apa yang akan kamu lakukan agar
tidak basah kuyub? Apakah kamu akan berjalan dan menghabiskan banyak waktu di
tengah hujan? Ataukah kamu akan lari, yang berarti kamu akan menabrak hujan
dari samping?
Sebelumnya kita akan asumsikan bahwa jumlah dan periode
tetes air hujan itu konstan di setiap titik pada suatu tempat. Artinya dalam
setiap waktu air hujan yang jatuh jumlahnya tetap. Selain itu kita juga anggap
kondisinya sedang tidak ada angin, berarti air hujan akan jatuh secara vertikal.
Nah, ketika kamu berada di dalam hujan itu pastinya air hujan
hanya akan membasahi bagian atas tubuhmu. Walaupun hanya bagian atas yang
terkena tetes hujan, kalau kamu terlalu lama di dalam pastinya akan basah
kuyub. Berarti di sini yang menjadi patokan seberapa basah tubuhmu adalah waktu
lamanya kamu dalam hujan, semakin lama akan semakin basah.
Selanjutnya jika kamu berlari menerobos hujan tersebut,
keadaannya akan lain. Kamu akan menabrak sisi samping hujan, dan dipastikan
bagian depan tubuhmu akan basah. Karena kamu berlari, maka patokannya bukan
lagi pada waktu tapi pada jarak tempuh larimu. Semakin jauh kamu lari, semakin
banyak air yang kamu tabrak. Semakin kuyublah badanmu. Untuk lebih mudah lihat
ilustrasi gambar di bawah.
Secara matematis kedua kondisi di atas dapat ditulis
sebagai berikut:
Untuk yang berjalan;
Total Basah = (Basah Per Detik) X (Lamanya Kehujanan)
Untuk yang lari;
Total Basah = (Basah Per Meter) X (Jarak Tempuh)
Kalau dalam penilaian saya dan teori di atas, ketika
kondisi hujan antara berjalan dan berlari yang paling basah adalah yang
berlari. Kenapa? Karena orang yang berjalan hanya akan mendapatkan basah pada
bagian atas tubuhnya. Dengan demikian tinggal pintar-pintar saja bagaimana meminimalisir
air hujan yang jatuh dari atas ke tubuh kita. Sedangkan untuk yang berlari, akan
basah total dari ujung kepala sampai kaki. Terlebih yang larinya sambil
membungkuk, karena selain bagian depan tubuhnya menabrak air hujan, bagian
belakangnya juga akan dibasahi air yang jatuh dari atas.
Kalau jaraknya yang di tempuh jauh dan lama? Sudah pasti
antara yang lari dan jalan sama-sama basah kusub luar dalam. Terakhir, kalau mau membuktikan tingkat keakuratan teori
ini silahkan saja ketika hujan di coba. Pertama dicoba dulu berjalan dari rumah
ke warung sebelah terus balek lagi. Setelah itu ganti pakaian terus cobak lagi
yang lari. Pasti deh ntar selain dapet ilmu juga dapet capeknya nyuci.
Atau silahkan berkomentar di bawah...
Atau silahkan berkomentar di bawah...
0 komentar:
Post a Comment