Benda dapat dilihat karena adanya pantulan cahaya dari
benda yang masuk ke mata manusia. Setiap sisi dan bagian benda akan memantulkan
cahaya dengan amplitudo dan panjang gelombang yang berbeda-beda tergantung dari
kondisi bagian yang tersinari cahaya. Mulai dari sudut datangnya sinar tekstur
dan molekul penyusunnya. Dengan demikian ketika mata menerima cahaya hasil
pantulan dari benda tersebut, otak kita akan menerjemahkannya kedalam bentuk
objek, struktur dan warnanya.
Lalu kenapa warna benda hanya dapat diamati dengan jelas ketika
kondisi pencahayaannya baik? Hal ini dapat dijelaskan tentang hakikat warna itu
sendiri. Sejatinya warna-warna yang kita kenal adalah intepretasi dari panjang
gelombang elektromagnetik (baca gelombang cahaya). Artinya warna yang kita
lihat bukanlah bagian dari struktur suatu benda. Melainkan panjang gelombang
cahaya yang dipantulkan oleh benda tersebut.
Namun kenapa kita tidak mampu melihat warna pada suasana
remang remang? Ketika suasana kurang cahaya, mata manusia akan meningkatkan
kemampuan penerimaan cahaya dengan cara melebarkan celah pupilnya. Dalam
keadaan ini mata akan berusaha menangkap semua gelombang cahaya yang masuk.
Selain itu pada kondisi remang-remang intensitas cahaya sangat rendah sehingga
kemungkinan benda memantulkan warna tertentu akan berkurang. Karena penyerapan
gelombang pada benda juga dipengaruhi oleh tingkat energy gelombang cahaya.
0 komentar:
Post a Comment