Saturday, February 14, 2015

Gunongan | Bukti Cinta Abadi Sang Sultan




Dari kejauhan bangunan ini terlihat seperti awan putih yang bergelombang-gelombang. Sangat putih dan megah, apalagi jika terkena paparan sinar matahari siang dengan background langit biru dan kumpulan awan yang tertiup angin. Wah pasti tak akan jenuh berlama-lama duduk di bangku taman memandang bangunan yang dikenal dengan nama Gunongan ini.

Gunongan adalah bangunan berbentuk segi delapan dengan tinggi mencapai 9,5 meter berbentuk bunga yang sedang mekar. Gunongan terletak di sebuah komplek taman sari kerajaan Aceh Darussalam atau juga dikenal dengan Taman Ghairah. Gunongan memiliki tiga lantai yang dihubungkan dengan lorong tangga kecil, jika kita masuk harus menundukkan kepala agar tidak terantuk temboknya.

Puncak Gunongan berbentuk pilar yang menjulang ke angkasa. Melambangkan kejayaan kesultanan Aceh pada masa itu.


Gunongan dibangun Sultan Iskandar Muda yang kala itu memerintah Kesultanan Aceh Darussalam dan membawanya ke masa kejayaan pada kisaran tahun 1607-1636. Gunongan didirikan sebagai bukti cinta sang Sultan untuk permaisurinya Putri Khamalia dari kerajaan Pahang, Malaysia yang oleh masyarakat Aceh lebih dikenal dengan nama Putroe Phang (Putri Pahang). Tak salah jika kadang orang menyebutnya sebagai Taj Mahal-nya Aceh atau Indonesia.
  

Putoe Phang diboyong ke kesultanan Aceh Darussalam setelah negeri Pahang berhasil ditaklukkan oleh Sultan Iskandar Muda.

Karena melihat sang putri sering sedih merindukan kampung halaman di Pahang. Sebuah negeri di seberang lautan yang dikelilingi pegunungan. Maka sang Sultan membangunkan sebuah taman bermain dan sebuah bangunan yang menggambarkan pesona geografis negeri Pahang. Akhirnya berdirilah bangunan tempat sang putri bercengkerama dengan dayang-dayang. Kemudian dalam bahasa lokal lebih dikenal dengan Gunongan yang berarti gunung.

Di samping gunongan terdapat bangunan persegi yang dikelilingi tembok dengan ukiran-ukiran di atasnya. Bangunan ini disebut dengan Kandang. Di dalamnya merupakan letak makam Sultan Iskandar Thani, menantu sekaligus penerus Sultan Iskandar muda. Namun sekarang tidak ditemukan lagi batu nisan di sana karena telah dipindah ke depan kantor dinas kepurbakalaan untuk menghindari ulah tangan-tangan jahil.

Di sudut kiri depan Gunongan terdapat batu berbentuk bunga dengan dua anak tangga dan cerukan ditengahnya. Ada yang mengatakan bahwa ini tempat keramas sang putri atau tempat penobatan sang sultan. Namun terlepas mana yang benar, di tempat ini kita benar-benar merasakan kekuatan cinta abadi sang Sultan kepada permaisurinya.


Sayangnya tempat ini sekarang jarang dikunjungi oleh wisatawan atau bahkan warga Aceh sendiri. Padahal lokasinya berada di salah satu sudut jantung kota Banda Aceh. Bersebelahan dengan taman Putroe Phang yang dahulu satu kompleks dengan Gunongan namun sekarang terpisah oleh jalan. Di sebelah baratnya adalah pekuburan Kerkoff, tempat dimakamkannya 2000-an tentara belanda yang tewas dalam perang Aceh. Juga bangunan museum Tsunami yang berbatasan dengan tembok Kerkoff. 
Facebook Comments
0 Blogger Comments
Facebook Comments by Blogger Widgets

0 komentar: