Sungguh bersyukur tiada terhentinya bagi kita manusia yang Allah
tempatkan di planet Bumi, bukan di planet lain. Planet Bumi memilki kondisi
geografis dan klimatologis yang cocok bagi makhluk hidup untuk mendiaminya. Juga
komponen yang mampu menunjang kelangsungan kehidupan seperti oksigen, nitrogen,
dan air. Selain itu ternyata Allah juga memberikan beberapa perlindungan bagibumi. Setidaknya ada tiga buah perisai yang melindungi bumi.
1.
Lapisan atmosfer
Atmosfer bumi ternyata selain menjadi tempat terjadinya perubahan cuaca
dan iklim serta mempertahankan kondisi temperatur permukaan bumi juga memiliki
fungsi sebagai tameng. Untuk ini mungkin kita semua sudah mengetahui jika
setiap benda angkasa yang memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan tinggi akan
terbakar. Sebuah asteroid atau benda angkasa lain dalam bentuk padatan akan
mengalami gesekan dengan partikel udara ketika memasuki lapisan atmosfer bumi
dan menimbulkan panas yang mampu membakarnya. Sehingga dengan demikian
batu-batuan atau serpihan sampah ruang angkasa tidak sampai ke permukaan tanah.
Proses terbakarnya benda-benda angkasa yang memasuki permukaan bumi
dipegaruhi oleh ukuran, kecepatan benda tersebut menerobos atmosfer, sudut
ketika memasuki lapisan atmosfer, dan juga tekstur permukaannya. Dengan
demikian ada batuan meteor yang habis terbakar dan juga terkadang ada yang
sampai ke permukaan tanah. Tapi biasanya yang sampai ke permukaan tanah tinggal
berukuran kecil sisa dari pembakaran di angkasa. Walaupun dalam sejarahnya juga
pernah ada meteor yang menumbuk permukaan bumi dengan ukuran besar. Seperti
yang dapat kita lihat sisanya membentuk kaldera yang cukup besar. Bahkan
dikatakan sebagai salah satu sebab musnahnya makhluk hidup purba.
Namun coba bayangkan jika atmosfer bumi tidak memiliki kemampuan
membakar meteor. Pasti sekarang selain hujan air juga ada hujan batu. Ngeri
gak?
2.
Lapisan Ozon
Ozon yang memiliki rumus kimia O3 terbentuk dari hubungan valensi tiga
buah atom oksigen. Walaupun terbentuk dari gabungan atom-atom oksigen, ozon
ternyata sangat beracun bagi makhluk hidup berbeda dengan ‘saudara kandungnya’
O2. Ozon sendiri terbentuk dari partikel oksigen yang terpapar sinar ultra violet
dari matahari. Ozon terletak pada lapisan stratosfer bumi, pada ketinggian
19-28 km dari permukaan bumi. Walaupun beracun ternyata keberadaan ozon sangat
penting bagi kelangsungan kehidupan bumi. Ozon mampu menyerap sebagian besar
gelombang ultra violet yang memasuki lapisan atmosfer bumi. Sinar ultraviolet
berbahaya bagi tubuh manusia terutama jenis UV-B dan UV-C. Paparan terus
menerus dari sinar ultraviolet dapat menyebabkan kanker kulit dan kerusakan
mata.
Walaupun demikian manusia ternyata masih kurang bersyukur atas karunia
tersebut. Atau setidaknya masih terlambat menyadari pentingnya lapisan ozon
bagi bumi. Penggunaan zat pendingin CFC dan beberapa pestisida pada akhir 70-an
menjadikan lapisan ozon terkikis. Untuk itu penggunaan CFC sekarang dilarang.
Namun beberapa tahun terakhir ini ada kabar yang melegakan bahwa lapisan ozon
mengalami kenaikan di atas 4 persen pada kurun waktu beberapa tahun terakhir.
Peningkatan jumlah lapisan ozon tersebut dipicu meningkatnya kadar gas rumah
kaca yang ada di atmosfer. Walaupun peningkatan gas rumah kaca juga
mengakibatkan peningkatan suhu rata-rata bumi (baca global warming).
3.
Medan Magnetik Bumi
Sebagai magnet alam, bumi memiliki medan magnetik yang cukup besar dan
kuat. Bukan tidak ada manfaatnya bumi memiliki medan magnetic yang begitu
besar. Medan magnetik bumi yang kira-kira sebesar 30 x 10^-5 G ini ternyata
menjadi tabir atau pelindung dari serbuan angin matahari. Angin matahari adalah
aliran partikel bermuatan dari lontaran plasma panas korona matahari. Muatan
positif dan negatif bergerak dengan kecepatan 300 hingga 1000 km/detik menuju
bumi. Namun dengan keberadaan medan magnetik bumi, partikel bermuatan tersebut
mampu disimpangkan dengan gaya sebesar ev x B sehingga tidak menembus permukaan bumi. Sebagai gambaran dapat dilihat pada ilustrasi di atas.
0 komentar:
Post a Comment