Logo AEF 2015 |
Pengen cari keramaian yang gak sekedar keramaian? Mencari hiburan
yang mengedukasi di lingkungan kampus Unsyiah? Datang aja ke Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan pada akhir Maret dan awal April 2015. Kamu akan nemuin
berbagai kegiatan ramai, mulai dari bazar –buku, makanan, minuman, pakaian, dan
pernak-pernik aneka rupa-, aneka lomba dari tingkat anak-anak sampai mahasiswa,
dan juga berbagai talkshow serta seminar bisa kamu temukan di sana. Itung-itung
cari refreshing dan cuci mata di akhir
bulan. Sekalian juga tambah-tambah ilmu yang mungkin gak disampein bangku
kuliahnya.
‘Oh ya, acaranya apaan gak dibilang dari awal?’ |Biar kamu baca terus…|.
Acaranya seru banget dan diselenggarain tiap dua tahun sekali kalau gak keliru.
‘Iya, acara apaan?’. Ah kamu, gak pentengin sih madding-mading kampus. Udah
pada nempel tuh disana posternya beraneka warna. Dengan logo yang warna-warni
juga dengan tulisan AEF dipusatnya. AEF 2015, atau AEF yang ketiga. |Punten yak kalau misalnya keliru, setau
saya emang udah berjalan dua kali|. Dipendekin dari kata yang gak juga panjang ‘Almudarris
Education Fair’. |Oh ya, dijudul kan udah ada. Kamu nih, hobinya cuman baca status
doang|. Kalau gitu kita kasih tau aja lah siapa yang nyelenggarain. Ya, acara
ini diselenggarakan oleh UKM LDF Al Mudarris. Lembaga dakwah mahasiswa yang
berada di lingkup keluarga besar mahasiswa FKIP Unsyiah. Yang sekarang dipimpin
oleh sang amir-nya, @RizkiWiguna3.
Setiap kali diadakan, kegiatan ini selalu menarik banyak perhatian.
Karena hampir dari semua golongan dan tingkatan akan hadir, dari mulai anak TK
sampai para pegawai untuk mengikuti event-event yang dibuat. Tapi yang paling
menarik buat saya adalah setiap kali digelar kegiatan ini, akan selalu
dihadirkan para sastrawan. Penulis-penulis novel terkenal Indonesia. Pada AEF
tahun 2011 diundang tokoh sastra muda legendaris Andrea Hirata. Siapa coba yang
gak kenal nama Andrea Hirata, walaupun latar belakang pendidikannya dibidang
ekonomi tapi dia mampu menghasilkan karya sastra yang fenomenal. Tetralogi
Laskar Pelangi yang terdiri dari Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Edensor,
Maryamah Karpov sudah diterjemahkan kedalam berbagai bahasa di dunia dan
menjadi rujukan atau referensi penelitian mahasiswa sastra dan non sastra. Serta
dwilogi-nya yang epic abis, Padang Bulan dan Cinta di Dalam Gelas. Juga salah
satu karya novel mininya Sebelas Patriot. Menjadi inspirasi bagi orang-orang
pinggiran untuk berjuang mewujudkan cita-citanya. Dan bagi yang gak hobi baca,
ketiga novel Laskar Pelangi –Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, dan Edensor- sudah
difilmkan.
Walaupun secara pribadi dia adalah tokoh sastrawan faforit saya –Jujur nih,
saya sudah baca semua novelnya sampai yang berjudul ‘Sebelas Patriot’. Tapi
waktu diadakan acara AEF 2011 saya belum masuk kuliah. Tapi walaupun begitu
saya acungin jempol untuk Al Mudarris yang telah mengundang beliau. ‘Bermimpilah,
maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu itu’ salah satu kutipan motivasi di novel
Sang Pemimpi.
Pada perhelatan AEF yang kedua diundang lagi novelis terkenal,
karya-karyanya juga sudah mentereng dibioskop-bioskop yang disadur dari novelnya.
Sedikitnya sudah ada 16 novel yang dia tulis diantaranya Hafalan Shalat Delisa,
Bidadari-Bidadari Surga, Negeri di Ujung Tanduk, Rembulan Tenggelam di Wajahmu,
Moga Bunda Disayang Allah serta yang lainnya. Siapa lagi kalau bukan Darwis ‘Tere
Liye’. Banyak kaum muda dibuat hobi membaca olehnya. Yang gak suka sastra jadi
demen. Yang gak dapat novelnya bisa demam, :D. Dia adalah salah satu penulis
paling produktif dijaman ini. Gak kebayang gimana capeknya dia nulis, orang
yang baca aca butuh berhari-hari atau berminggu-minggu ngehabisin satu
novelnya.
Untuk tahun ini diundang lagi sastrawan yang lagi kondang, tapi bukan
cowok lagi. Wanita, seorang penulis muslimah |Eh, maunya kalimat yang barusan ditulis
‘sastrawati’ bukannya ‘sastrawan’. Udahlah gak papa|. Prestasinya gak diragukan
dia sudah menulis sebanyak 51 buku, ulang li-ma -pu-luh -sa-tu –bu-ku |waw kan?
Ayolah bilang waw|; 12 naskah drama |ajiibb| serta editor daari sekitar 17
karya sastra. Gak kalah hebat lagi dia telah menerima sekitar 35 penghargaan
nasional dan iternasional |bener-bener ibu berprestasi|. Setidaknya demikian
data profil beliau yang say abaca di Wikipedia.
Taukan penulis novel Asalamu’alaikum Beijing! yang filmnya lagi trend
sekarang, Asma Nadia. Adiknya. Bukan ya, bukan Asma Nadia yang diundang AEF
kali ini tapi adiknya yang bernama Helvy Tiana Rosa. Ya, AEF akan mengundang
Helvy Tiana Rosa yang novelnya berjudul Ketika Mas Gagah Pergi akan segera
difilmkan. Dan kalau gak salah juga sedang ada lomba menulis tentang novel ini.
Poster Bedah Buku KMGP | Kurang gede klik aja gambarnya |
Gimana, kerenkan? Makanya bagi kamu penggemar Helvy Tiana Rosa, ‘penggila’sastra, pengen cari inspirasi jadi sastrawan/ sastrawati, tunggu apa lagi? Daftar
terus, udah dibuka tuh pendaftarannya. Ntar kehabisan loh, karena kuota
dibatasi oleh dinding gedung :D. Segera kalau mau dapet tiketnya datang aja ke
FKIP Unsyiah, cari poskonya di taman kampus itu. Atau hubungi nomor
085359525433. Jangan bilang-bilang ya sama yang punya nomor kalau saya yang
kasih. Oh ya, acaranya tanggal 28 Maret Tahun ini.
Teman kamu +Yoyon Pujiyono | @YoyonPujiono
0 komentar:
Post a Comment